Tips dan Trik Memahami Konsep Akuntansi

Membahas tentang Akuntansi, seperti kita ketahui bersama bahwa banyak fungsi Akuntansi yang tidak familier di telinga orang awam. Namun, bukan berarti kita tidak dapat mempelajarinya. Untuk itu, berikut adalah 4 cara memahami Akuntansi secara garis besar:

1.Hubungan antara aktiva, kewajiban, dan modal

Aktiva sering disebut juga dengan aset atau harta, sehingga dapat diartikan dengan segala bentuk kekayaan, baik berupa hak atau benda yang diperoleh suatu badan usaha dari kegiatan atau suatu transaksi yang dapat diukur dengan satuan mata uang.

Dengan demikian, maka hubungan antara aktiva, kewajiban, dan modal adalah sebagai berikut:

Aktiva Kewajiban + Modal
Uang di bank bertambah

1. Ada uang masuk maka investasi bertambah

 

2. Ada pendapatan dari penjualan maka investasi bertambah

Persediaan barang bertambah 1. Ada pembelian barang maka hutang bertambah
Uang bank berkurang

1. Ada hutang yang dibayar maka investasi berkurang

 

2. Ada pembayaran beban maka investasi berkurang

Piutang bertambah 1. Menjual barang piutang maka investasi bertambah

 

2. Dasar-dasar Akuntansi yang perlu dipelajari

Dasar-dasar Akuntansi dalam suatu badan usaha yaitu:

    • Membuat pembukuan
    • Merangkum dan mengelompokkan laporan
    • Analisa transaksi keluar dan masuknya keuangan

3.Melakukan klasifikasi kode akun

Kode akun adalah catatan untuk menyimpan transaksi keluar dan masuk melalui master jurnal. Kumpulan beberapa kode akun sering kita dengar dengan sebutan buku besar. Kode akun biasanya diberi nomor. Sedangkan untuk akun sejenis akan diberi nomor secara urut. Untuk lebih mudah, berikut adalah contoh kode akun:

    • Harta
    • Hutang
    • Investasi (- atau +)

Namun, secara praktiknya untuk pembuatan kode akun tidak terbatas pada ketiga contoh di atas. Badan usaha yang bersangkutan dapat membuat banyaknya kode akun sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

4. Membedakan debit dan kredit

Di dalam satu transaksi yang ideal haruslah terdapat 1 debit dan 1 kredit agar seimbang. Secara sederhana, debit adalah proses bertambahnya uang pada suatu transaksi. Begitu sebaliknya, kredit adalah proses berkurangnya uang pada suatu transaksi

Pada kehidupan sehari-hari dapat dilihat contohnya pada mutasi rekening yang Anda miliki. Misalnya seperti di bawah ini:

Dari gambar di atas, transaksi yang bersifat kredit justru merupakan proses penambahan uang. Mengapa? Karena yang tertera pada mutasi rekening tersebut merupakan sudut pandang dari sisi bank yang menyimpan uang milik nasabah. Hal yang sama berlaku pada transaksi yang bersifat debit, dimana proses tersebut justru merupakan pengurangan uang.

Pengetahuan tentang Akuntansi maupun aktivitas akunting sesungguhnya tidak jauh dari aktivitas sehari-sehari. Hanya saja mungkin penyebutan istilah atau pemahamannya sedikit berbeda dari mereka yang memang mempelajari Akuntansi, namun secara operasional memiliki maksud yang sama.[TAS]